Sabtu, 09 Juli 2011

pengertian transaksi,bukti transaksi, jurnal dan posting

Transaksi adalah situasi atau kejadian yang melibatkan unsur lingkungan dan mempengaruhi posisi keuangan. Setiap transaksi harus dibuatkan keterangan tertulis seperti faktur atau nota penjualan atau kwitansi dan disebut dengan Bukti Transaksi. Dalam akuntansi suatu transaksi diukur dengan satuan mata uang. Oleh sebab itu transaksi-transaksi yang bernilai uang saja yang dicatat dalam akuntansi. Jadi yang dimaksud transaksi dalam akuntansi dalam arti yang spesifik yaitu transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan. Karena hal tersebut yang disebut dokumen transaksi dalam akuntansi adalah dokumen transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan. Ini adalah satu perbedaan sistem informasi akuntansi dengan sistem informasi manajemen, dimana transaksi dalam sistem informasi manajemen adalah semua kejadian yang melibatkan unser lingkungan baik yang berpengaruh maupun tidak berpengaruh terhadap posisi keuangan. Pada perusahaan besar yang transaksinya dalam jumlah besar terutama pada transaksi pembelian, perlu dilakukan pengawasan, pemeriksaan baik terahadap kwantitas maupun kwalitas. Untuk setiap pembelian dibuatkan surat permintaan pembelian (Purchase Request) selanjutnya Order pembelian (Purchase Order). Sampai disini belum ada transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan dengan demikian dua dokumen tersebut tersebut adalah dokumen akuntansi yang tidak termasuk dalam bukti transaksi. Dokumen tersebut berfungsi hanya sebagai dikumen referensi.

Dalam proses penerimaan barang/jasa dibuatkan “Surat Bukti Penerimaan” atau apapun nama nya sesuai dengan barang atau jasa yang diterima bisa juga “Berita Acara Penerimaan” yang memuat informasi tentang kwantitas dan kwalitas serta menunjukan identifikasi dokumen pengantar supplier dan identifikasi dokument pembelian. Surat bukti penerimaan menunjukan pengaruhnya terhadap posisi keuangan, yaitu penambahan terhadap aset atau biaya. Surat bukti penerimaan ini adalah dokumen akuntansi yang tergolong bukti transaksi.

Hal yang spesifik dalam membuat bukti transaksi adalah bahwa setiap membuat bukti transaksi dengan sistem komputer, pada saat itu data tersimpan dalam sistem komputer. Data yang tersimpan tersebut selanjutnya diolah oleh sistem komputer menjadi informasi yang berguna. Tidak demikian halnya dengan sistem akuntansi manual dimana data dicatat secara berulangkali dari bukti transaksi sehingga menimbulkan kesan bahwa akuntansi itu sulit dan membuat jenuh.

Jurnal adalah catatan secara sistematis dan kronologis dari transaksi-transaksi finansial dengan menyebutkan perkiraan yang akan didebet dan dikredit, jumlah dan keterangan ringkas. Jurnal merupakan catatan transaksi finansial yang pertama karena itu disebut juga sebagai catatan yang asli (book of original entry). Banyak ragu dengan pernyataan ini kenapa yang pertama, termasuk saya sendiri juga demikian. Selanjutnya saya menarik kesimpulan bahwa jurnal ini adalah sumber informasi untuk berbagai keperluan dalam proses akuntansi khususnya.

Jurnal mempunyai 3 fungsi yaitu fungsi percatatan, fungsi historis dan fungsi analisis.

Terdapat Bermacam-macam Bentuk Jurnal yang dapat dipakai oleh perusahaan. Bentuk standar jurnal 2 kolom adalah bentuk yang umum digunakan digambarkan sbb:

Hal : 001
Tgl NomorBukti Keterangan Ref Debit Kredit
Jan 20 001 Kas 111 5.000.000,-
Modal 301 5.000.000,-


Posting adalah pemindahan dari buku jurnal ke buku besar. Pada system akuntansi komputer Buku Jurnal dan posting posting dilakukan secara automatics oleh komputer (auto Posting). Walaupun tidak mutlak, seorang data entry sebaiknya menguasai proses posting yang dilakukan oleh komputer agar bila terjadi kegagalan akan mudah menelusuri kesalahan yang terjadi.

Metode mengerjakan Jurnal dan Posting

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencatat Jurnal jurnal dan posting. Cara berikut adalah salah satu teknik yang hanya dapat dilakukan dengan dukungan system komputer yang terintegrasi.

Posting dilakukan langsung dari file transaksi ke rekening-rekening buku pembantu dan lansung diprint-out ke buku besar. Bukti transaksi terlebih dahulu diproses/dientry ke system komputer sebelum diserahkan ke bagian akuntansi.

jurnal.jpg

System komputer dapat menggantikan sebagian besar pekerjaan akuntansi sehingga personal hanya meng-entry/Mencatat data transaksi sekaligus mengasilkan bukti transaksi selanjutnya Jurnal, Laporan, posting ke buku besar dan buku pembantu sampai pembuatan neraca, neraca saldo, rugilaba, perubahan modal serta analisanya dikerjakan oleh komputer.

Proses pencatatan data jurnal pada system akuntansi komputer juga bervariasi tergantung pada prosedure dan metode serta tingkat integrated system yang diterapkan oleh pembuat program aplikasi tersebut. Banyak program aplikasi accounting siap pakai diperjual belikan seperti program aplikasi akuntansi komputer yang dikenal secara luas di dunia akuntansi adalah Dac Easy Accounting, MYOB, MAS dll, namun banyak perusahaan tidak dapat menggunakan program aplikasi tersebut karena beberapa hal, antara lain masalah standarisasi, tingkat kebutuhan perusahaan terhadap informassi yang berbeda dll. Dac Easy Accounting menggunakan standarisasi negara pembuatnya (Amerika). MAS adalah product local namun apa yang terdapat dalam aplikasi banyak tidak tidak dapat mengaplikasikannya karena berbagai alasan. Untuk itu banyak perusahaan membuat program aplikasi sendiri sesuai dengan system akuntansi yang diterapkan di perusahaannya.

Dengan program ini tugas operator hanya mencatat transaksi yang terintegrasi dengan subs system lain, selanjutnya komputer akan mengolahnya sampai kesasaran akhir laporan keuangan yaitu neraca, laporan rugi laba dan laporan perubahan modal serta analisanya.

Jurnal Khusus : Pada perusahaan besar ternyata transaksi-transaksi yang sama terjadi berulangkali sehingga tidak efektif lagi bila dicatat setiap hari ke dalam jurnal umum. Untuk menghadapi hal tersebut, dilakukan penyesuaian bentuk Jurnal disesuaikan dengan kebutuhan. Pada jurnal khusus transaksi yang sama dalam perioda tertentu dapat dijurnal satu kali saja. Jurnal khusus memiliki kontrol intern yang lebih baik karena transaksi telah dikelompokan, dan memungkinkan pembagian tugas sehingga terjadi spesialisasi pekerjaan.

Macam-macam jurnal umum dan jumlah kolom jurnal disesuaikan dengan kebutuhan namun umumnya jurnal umum terdiri dari

Jurnal Kas, dapat dibagi atas jurnal penerimaan kas untuk mencatat penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas untuk mencatat pengeluaran las

Jurnal Penjualan, untuk mencatat penjualan kredit. Penjualan tunai merupakan bagian dari jurnal Kas.

Jurnal Pembelian, untuk mencatat pembelian kredit, pembelian tunai merupakan bagian dari jurnal kas.

Jurnal Memorial (Jurnal Umum) untuk mencatat transaksi yang tidak dapat dikelompokan pada jurnal-jurnal khusus di atas misalnya ayat penyesuaian, biaya/beban penyusutan, pendapat/biaya bunga, pendapatan/kerugian kurs. Dll.

Neraca lajur dan ayat penutup

Neraca lajur tidak diperlukan Pada system akuntansi komputer, karena semua proses penyusunan laporan keuangan (Laporan Rugi laba, Neraca, Perubahan modal serta analisanya) dapat dilakukanh oleh komputer

Pada sistem akuntansi manual, untuk mempermudah menyusunan laporan keuangan dibuat tabel untuk mencatat, meyesuaikan, menggolongkan saldo perkiraan-perkiraan buku besar yang disebut Neraca lajur (work sheet).

jurnal umum

JURNAL (Journal) adalah catatan akuntansi permanen yang pertama (book of original entry), yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan secara kronologis dengan menyebutkan akun yang di Debet maupun yang di Kredit.

Fungsi jurnal meliputi :

1. Fungsi historis, yaitu jurnal merupakan kegiatan mencatat semua transaksi keuangan secara kronologis atau berurutan sesuai dengan tanggal terjadinya.

2. Fungsi mencatat, yaitu jurnal merupakan pencatatan yang lengkap terperinci, artinya semua transaksi dengan sumbernya harus dicatat tanpa ada yang ketinggalan.

3. Fungsi analisis, yaitu jurnal menganalisis transaksi untuk menentukan akun yang harus di Debet maaupun yang di Kredit.

4. Fungsi instruktif, yaitu jurnal merupakan perintah memposting dalam buku besar baik yang di Debet maupun yang di Kredit sesuai hasil analisis dalam jurnal.

5. Fungsi informatif, yaitu jurnal memberikan keterangan kegiatan perusahaan secara jelas.

Secara umum jurnal terdiri dari jurnal umum dan jurnal khusus. Pada semester ini kita akan membahas jurnal umum saja. Bentuk jurnal umum adalah Jurnal Umum

Halaman : (1)
Tanggal No Bukti Nama Akun dan Keterangan Ref Debet Kredit
(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Keterangan :

(1) Diisi dengan nomor halaman jurnal secara berurutan.

(2) Diisi dengan tanggal terjadinya transaksi secara berurutan dengan kronologis terjadinya transaksi.

(3) Diisi nomor surat bukti transaksi.

(4) Diisi dengan nama akun yang di debet ditulis terlebih dahulu, baris bawahnya ditulis akun yang di kredit dan ditulis menjorok ke sebelah kanan. Selanjutnya baris bawahnya ditulis penjelasan ringkas transaksi yang bersangkutan.

(5) Diisi nomor kode akun, tetapi ingat nomor kode akun ini diisi hanya jika akan diposting ke buku besar.

(6) Dan (7) diisi dengan jumlah rupiah dari akun yang di debet maupun yang di kredit.

Sebelum bukti transaksi keuangan dicatat dalam jurnal, terlebih dahulu dilakukan analisis untuk menentukan pengaruhnya terhadap akun-akun di perusahaan. Pola pencatatan transaksi dalam jurnal diatur dalam sebuah mekanisme Debet dan Kredit. Pengertian Debet dalam Akuntansi menunjukan sisi sebelah kiri dan Kredit menunjukan sebelah kanan. Mekanisme Debet dan Kredit terlihat dalam tabel sebagai berikut :

Mekanisme Debet dan Kredit

No Jenis Akun Keterangan
Bertambah Berkurang
1 HARTA DEBET KREDIT Harta jika bertambah dicatat di Debet Harta jika berkurang dicatat di Kredit
2 UTANG KREDIT DEBET Utang jika bertambah dicatat di Kredit Utang jika berkurang dicatat di Debet
3 MODAL KREDIT DEBET Modal jika bertambah dicatat di Kredit Modal jika berkurang dicatat di Debet
4 PENDAPATAN KREDIT DEBET Pendapatan jika bertambah dicatat di Kredit Pendapatan jika berkurang dicatat di Debet
5 BEBAN DEBET KREDIT Beban jika bertambah dicatat di Debet Beban jika berkurang dicatat di Kredit

Jumat, 01 Juli 2011

Persamaan dasar akuntansi dalam Laporan Keuangan

Persamaan dasar Akuntansi

Persamaan dasar akuntansi merupakan persamaan yang menyajikan jumlah aktiva perusahaan dan tuntutan atau kewajiban terhadap aktiva tersebut, yang digambarkan dalam hubungan aktiva, hutang dan model pemilik.

Aktiva = hutang + modal

Aktiva merupakan sumber ekonomis dari suatu usaha yang diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi usaha tersebut dimasa datang

Hutang merupakan tuntutan dari pihak luar dalam bentuk kewajiban ekonomis atau hutang yang harus dibayarkan kepada pihak luar yang bertindak sebagai kreditur Modal pemilik merupakan tuntutan dari dalam yang bersala dari pemilik perusahaan karena telah menanamkan modalnya ke dalam perusahaan, yang dapat dihitung dengan mengurangkan hutang dari jumlah aktiva.

Laporan Keuangan

Sumber informasi yang digunakan dalam melakukan analisa kinerja keuangan perusahaan. Laporan keuangan dihasilkan perusahaan merupakan salah satu informasi yang dapa digunakan dalam memantau kinerja perusahaan. Ada 5 komponen yang digunakan dalam menentukan laporan keuangan suatu perusahaan, yaitu:

Neraca

Laporan laba-rugi

Laporan perubahan modal

Laporan arus kas

Pada semua laporan keuangan harus dicantumkan:

Nama perusahaan

Judul laporan

Tanggal / periode laporan

Neraca merupakan daftar seluruh aktiva, hutang dan modal pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada saat akhir bulan atau akhir tahun

Aktiva merupakan barang (fisik) atau hak (tidak terwujud) yang mempunyai nilai uang. Pada umunya aktiva dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

Aktiva lancar (current Asset)

Merupakan aktiva yang dapat dicairkan menjadi uang kas atau dijual atau dihabiskan dalam waktu kurang dari satu tahun atau sama dengan satu tahun operasi normal perusahaan. Yang termasuk aktiva lancar:

Kas

Piutang dagang

Wesel tagih

Persediaan

Sewa dibayar dimuka

Aktiva tetap (Fixed Asset/Plan asset)

Merupakan aktiva berwujud yang digunakan perusahaan yang lebih bersifat permanen atau relatif tetap, dan meliputi peralatan, mesin, kendaraan, bangunan dan tanah. Kecuali tanah, aktiva lain secara bertahap menyusut atau kehilangan manfaatnya dengan berlalunya waktu.

sejarah dan pengertian akuntansi

Pada tahun 1494 lahirlah sebuah buku dengan judul “Summa de Aritmatica Geometrica, Proportini et Propotionalite” yang pada salah satu bab memuat mengenai akuntansi (Tractatus de Computis a Scriptorts) yang dibuat oleh Luca Pacioli (seorang dari Italia) yang sekarang dikenal dengan sebutan Bapak Akuntansi.

Pada abad ke-15 bangsa Romawi jatuh, dan pusat perdagangan pindah ke Belanda sehingga perkembangan akuntansi memakai sistem kontinental. Setelah Belanda meninggalkan Indonesia terdapatlah kekosongan tenaga akuntansi pada masa penjajahan Jepang. Pada zaman kemerdekaan dimulailah pengiriman akuntan dari Indonesia ke Amerika Serikat. Oleh sebab itu, sistem akuntansi bergeser dari sistem kontinental ke sistem Anglo Saxon. Setelah itu perguruan tinggi di Indonesia mulai membuka jurusan Akuntansi. Pada tahun 1953 berdirilah Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) yang merupakan lembaga pengembangan akuntansi di Indonesia. Istilah akuntansi merupakan terjemahan dari Accountancy yang mempunyai beberapa pengertian yang berbeda menurut para ahli.

Menurut American Institute of Certifed Public Accountants (AICPA), 1953, dalam Accounting Terminology Bulletin No. 1:
“Accounting is the art of recording, classifying, and summarizing in a significant manner and in terms of money, transactions, and events, which are, in part at least of financial character and interpreting the results there of”

Kalimat itu dapat diterjemahkan sebagai berikut. Akuntansi adalah suatu seni pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran dengan suatu cara tertentu, yang dinyatakan dalam uang, transaksi, dan peristiwa, paling tidak mengenai karakter keuangan dan penafsiran hasil.

Menurut American Accounting Association (AAA), 1966, dalam A Statement of Basic Accounting Theory dikatakan,
“Accounting is the process of identifying, measuring, and communicating economic information, to permit informed judgment and decisions by users of the information.”

Kalirnat itu dapat diterjemahkan sebagai berikut. Akuntansi adalah suatu proses yang meliputi identifikasi, pengukuran, dan komunikasi dari informasi ekonomi yang memungkinkan penilaian dan pengambilan putusan yang berharga oleh pengguna informasi.

AICPA merumuskan ulang pengertian akuntansi melalui “Accounting Principles Board (APB) dalam Opinion No.4, 1970 yang mengatakan, Accounting is a service activity. Its function is to provide quantitative information, primarily financial in nature, about economic entities, that is intended to be useful in making economic decisions, in making reasoned choices among alternative sources of actions.”

Kalimat itu dapat diterjemahkan sebagai berikut. Akuntansi adalah aktivitas jasa yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang bersifat kuantitatif, terutama tentang keuangan dari suatu entitas ekonomi yang dimaksudkan untuk dapat berguna dalam pengambilan putusan ekonomi dalam menentukan pilihan yang dianggap memiliki dasar yang kuat yang dibandingkan dengan pengambilan pilihan yang lainnya.

Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan hal-hal berikut.
1. Akuntansi merupakan suatu proses identifikasi/ pengenalan, pengukuran, dan pelaporan ekonomi.
2. Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan berguna untuk penilaian dan pengambilan keputusan bagi pihak yang memerlukan.
Dengan demikian Akuntasi memiliki kegunaan:
1. Perencanaan (Planning): rnelalui informasi ekonomi yang tepat manajemen perusahaan dapat menyusun rencana baik bersifat jangka pendek maupun jangka panjang.
2. Pengendalian (Controlling): melalui informasi ekonomi yang akurat, maka manajemen perusahaan dapat mengontrol, menilai terhadap jalannya perusahaan.
3. Pertanggungjawaban (Responsibility): meskipun laporan bersifat data kuantitatif, laporan tersebut dapat dipergunakan juga untuk menelusuri data kualitatif, sehingga dapat digunakan untuk bahan pertanggungjawaban manajemen.

Biaya Kuliah Mahasiswa Baru Jalur SPMU 2011

Berapakah biaya kuliah di Universitas Negeri Semarang (Unnes)? Benarkah mereka yang diterima melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMU), yang notabene merupakan jalur ujian mandiri, biaya kuliahnya tidak lebih mahal daripada yang diterima lewat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Pertanyaan seperti itulah yang kerap kali mengemuka pada masa penerimaaan mahasiswa baru seperti saat ini. Maklumlah, pada kenyataannya kuliah bukan hanya ditopang oleh kemampuan intelektual, tetapi juga yang tak kalah penting adalah ketersediaan materi finansial. Lebih-lebih ketika belakangan ini kerap kali didengungkan bahwa kuliah itu mahal. Sampai-sampai, muncul ungkapan “Orang miskin dilarang kuliah!” Padahal kenyataan yang sesungguhnya tidaklah demikian. Setidaknya di Unnes.

Di universitas konservasi ini, mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu secara ekonomi namun memiliki prestasi, bisa memperoleh beasiswa full study. Artinya, beasiswa itu diberikan untuk menutup seluruh biaya kuliah sepanjang masa kuliah (delapan semester). Bahkan peneraimanya memperoleh uang saku Rp500 ribu per bulan (tahun ini meningkat menjadi Rp600 ribu). Tak tanggung-tanggung jumlah penerimanya. Tahun lalu, yang memulai menerima beasiswa bertajuk Bidik Misi itu 400 orang. Sementara mahasiswa angkatan 2010 sebanyak itu terus mendapatkan aliran dana beasiswa, 450 mahasiswa baru angkatan angkatan 2011 akan mendapatkan beasiswa yang sama. Sebagian dari mereka sudah direkrut melalui SNMPTN Jaur Undangan, sedangkan selebihnya lewat SNMPTN Ujian Tulis dan SPMU. Di luar beasiswa tersebut, setiap tahunnya Unnes selalu mengucurkan beasiswa bagi ribuan mahasiswa. Misalnya beasiswa Supersemar, Bank Mandiri, Djarum, PPA, dan BBM. Bagaimana dengan mereka yang tidak bergolong miskin, namun tidaklah termasuk kaya? Mungkinkah mereka juga bisa mengenyam pendidikan di Unnes? “Saya tak mengatakan biaya kuliah di Unnes mahal atau sebaliknya, murah. Silakan masyarakat yang memberikan penilaian,” kata Sucipto Hadi Purnomo, Kepala UPT Pusat Hubungan Masyarakat Unnes.
Sucipto lantas menyebutkan, jika seseorang diterima sebagai calon mahasiswa baru, saat registrasi total yang mesti dibayarkan sebesar Rp 7,4 juta. “Itu sudah termasuk SPP Rp 400 ribu, BOP Rp 450 ribu, dan SSP bagi mahasiswa esakta Rp 600 ribu sedangkan noneksakta Rp 500 ribu yang nanti dibayar per semester dan SPL Rp 5,9 juta yang dibayar sekali selama kuliah,” katanya. Dia juga menandaskan, tak ada perbedaan biaya kuliah antara mereka yang diterima lewat SNMPTN dan jalur ujian mandiri, SPMU. “Sama,” tandasnya.

Pendaftaran SPMU Dibuka hingga 5 Juli

Pendaftaran Seleksi Penerimaaan Mahasiswa Unnes (SPMU) akan berlangsung hingga 5 Juli mendatang. Semula, pendaftaran ujian mandiri itu dijadwalkan 3 Juni sampai 2 Juli 2011.
“Pemunduran penutupan pendaftaran untuk memberikan kesempatan bagi mereka yang tidak diterima di Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Jalur Ujian Tulis agar bisa mengikuti seleksi ini. Sebagaimana kita ketahui, SNMPTN Tulis baru diumumkan hasilnya 30 Juni,” ungkap Pembantu Rektor Bidang Akademik (PR I) Unnes Agus Wahyudin kepada unnes.ac.id. Dikemukakan pula, sekalipun SPMU merupakan ujian mandiri, mahasiswa yang dterima di jalur ini akan masuk di kelas reguler, bukan paralel. “Dengan begitu, biaya kuliah yang dibayarkan, mulai dari registrasi hingga wisuda nanti, tidak serupiah pun berbeda dari mereka yang diterima lewat SNMPTN,” kata mantan Dekan Fakultas Ekonomi ini.
Menanggapi masih adanya program studi yang sepi peminat hingga hari ke-26 masa pendaftaran, PR I mengemukakan beberapa kemungkinan. “Pada umumnya para calon pendaftar menunggu hasil SNMPTN, karena memang SNMPTN tahun ini digelar lebih dahulu. Baru setelah tidak diterima, mereka mendaftarkan diri di jalur seleksi mandiri. Selain itu, mungkin sekali para pendaftar belum tahu bahwa prodi yang selama ini sepi peminat, sesungguhnya potensial sebagai penopang meraih masa depan,” katanya.
Diingatkan pula, dibandingkan dengan SNMPTN, SPMU jauh lebih lengkap dari sisi program studi yang diikutkan. “Tidak hanya program S1, tetapi juga D3 yang notabene untuk melahirkan lulusan siap kerja sehingga prinsip link and match betul-betul menjadi pertimbangan utama. Jadi saya tegaskan, tidak ada satu pun program D3 yang kami buka yang lulusannya tidak dibutuhkan oleh dunia kerja,” katanya.