Minggu, 26 Juni 2011

makalah tentang sekolah efektif

BAB I
PENDAHULUAN

A. KONSEP TEORITIS
Sekolah sebagai institusi tidaklah berdiri sendiri. Sekolah berkaitan erat dengan nilai, budaya, dan kebiasaan yang hadir di masyarakat. Sekolah merupakan ujung tombak dari proses modernisasi ( agent of change ) yang diupayakan melalui kebijakan sekolah. Komponen dalam sekolah meliputi guru, siswa ,dan staf administrasi yang masing – masing mempunyai tugas tertentu dalam melancarkan program. Sebagai institusi pendidikan formal sekolah dituntut menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan akademis tertentu, ketrampilan, sikap, dan mental, serta kepribadian lainnya sehingga mereka dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau bekerja pada lapangan pekerjaan yang membutuhkan ketrampilan dan keahliannya. Keberhasilan sekolah merupakan ukuran yang bersifat mikro atau khusus yang didasarkan pada tujuan pendidikan nasional serta sejauh mana tujuan tersebut dapat dicapai tujuan dan sasaran pendidikan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain sekolah disebut efektif juga sekolah tersebut dapat mencapai apa yang telah direncanakan. Pengertian umum sekolah efektif juga berkaitan dengan perumusan apa yang kami kerjakan dengan apa yang harus dicapai sehingga suatu sekolah akan disebut efektif jika terdapat hubungan yang kuat antara apa yang telah dirumuskan dengan hasil yang telah dicapai. Oleh sekolah sebelumnya sekolah dikatakan sudah efektif bila hubungan tersebut rendah (Getzel 69).
Sekolah sebagai suatu sistem seharusnya menghasilkan output yang dapat dijamin kepastiannya. Output dari aktivitas sekolah adalah segala sesuatu yang kita pelajari di sekolah. Output sekolah berfokus pada siswa ,tetapi siswa yang memiliki kompetensi yang dipersyaratkan. Jika ditinjau dari sudut lulusan, output sekolah adalah lulusan yang berguna bagi kehidupan.

B. KENYATAAN DI LAPANGAN
Globalisasi memberikan warna tersendiri bagi arah pencapaian tujuan pendidikan. Di era global seperti sekarang ini kemajuan sekolah merupakan penerapan dari pengelolaan mutu , responsif terhadap tantangan dan antisipasi terhadap perubahan –perubahan yang diakibatkan oleh tatanan internal sehingga menimbulkan gejolak dan ketidakpastian yang dapat mengancam runtuhnya berbagai tatanan yang diciptakan sedemikian rupa.
Adanya arus globalisasi sangat berpengaruh terhadap pengembangan sekolah- sekolah yang hanya memelihara keadaan stabil tanpa ingin merespon berbagai gejolak dan pengaruh eksternal seperti perkembangan iptek. Pada akhirnya akan berhadapan dengan keadaan yang tidak menguntungkan. Mulai dari lulusnya yang dianggap tidak relevan, dengan dunia kerja. Berkurangnya kepercayaan masyarakat dan pada akhirnya sekolah yang berkualitas yang mampu eksis dalam persaingan global. Mutu sudah menjadi keharusan dan menjadi konsep yang paling penting untuk menjawab tantangan global. Hal ini mendorong berbagai kalangan untuk mengembangkan straegi perubahan dan antisipasi sehingga mampu menyesuaikan diri dengan pimpinan di era global ini. Sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan, lembaga pendidikan harus melakukan berbagai langkah penataan kembali baik internal dan eksteernal agar nantinya mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan baru dengan tetap memgang teguh nilai- nilai jati diri bangsa yang terpelihara.



C. PERMASALAHAN

1. Pengertian Sekolah Efektif
Efektivitas menunjukan ketercapaian sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Efektivitas organisasi merupakan kemampuan organisasi untuk merealisasikan berbagai tujuan dan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan dan mampu bertahan hidup. Efektivitas sekolah menunjukan kesesuaian antara hasil yang dicapai dengan target yang telah ditetapkan.
Efektivitas sekolah bukan hanya sekedar pencapaian sasaran atau terpenuhinya berbagai kebutuhan untuk mencapai sasaran, tetapi erat kaitannya antara komponen- komponen sistem dengan mutu- mutu atau kualitas adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh dari lulusan yang menunjukan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang ditentukan. Misalnya nilai ujian akhir, prestasi olahraga, prestasi karya ilmiah , dan prestasi karya seni. Kualitas lulusan dipengaruhi oleh tahapan- tahapan kegiatan sekolah yang saling berhubungan meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Sekolah efektif merujuk pada adanya total quality manajemen (TQM) dimana TQM merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimalkan daya organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk jasa, manusia dan proses lingkungannya ( Tjiptono dan Diana, 2001:4). Atau dengan kata lain TQM adalah suatu pendekatan manajemen yang memusatkan perhatian pada peningkatan mutu mulai komponen terkait. Dengan demikian sekolah efektif adalah sekolah yang menunjukan tingkat kesesuaian antara hasil yang dicapai ( archivement atau observed output ) dan sekolah yang mampu mengoptimalkan semua masukan dan proses bagi ketercapaian output pendidikan yaitu prestasi sekolah, terutama prestasi siwa yang ditandai dengan dimilikinya semua kemampuan berupa kompetensi yang menjadi syarat dalam belajar.

2. Ciri – ciri dan karakteristik sekolah efektif
Efektivitas sekolah menunjukan adanya proses perekayasaan berbagai sumber dan metode yang diarahkan pada terjadinya pembelajaran di sekolah yang optimal. Efektivitas sekolah merujuk pada pemberdayaan semua komponen sekolah berbagai organisasi tempat belajar berdasarkan tugas pokok dan fungsinya masing- masing struktur program dengan tujuan agar siswa belajar dan mencapai hasil yang ditetapkan yaitu kompetensi. Tidak semua sekolah yang memiliki kelengkapan semua komponen sistem dikatakan efektif. Hal ini sangat tergantung pada tingkat pencapaian tujuan yang telah ditetapkan pada masing- masing komponen, terutama tercapainya output sekolah yaitu menghasilkan lulusan yang bermutu. Penekanan keefektivan sekolah adalah pada proses belajar yang berlangsung pada proses belajar yang berlangsung secara aktif atau ada keterlibatan berbagai pihak terutama siswa dan guru sebagai subjek belajar.
Ciri- ciri sekolah efektif ditentukan oleh adanya aspek – aspek yang diperlukan untuk menentukan keberhasilan sekolah.









BAB II
PEMBAHASAN

1. SEKOLAH SEBAGAI SUATU SISTEM
Sebagai sebuah sistem, sekolah memiliki komponen inti yang terdiri dari input, proses, dan output. Ketiga komponen tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena merupakan satu kesatuan utuh yang saling terkait, terikat, mempengaruhi, membutuhkan dan menetukan. Perubahan satu komponen akan berpengaruh pada komponen-komponen lainnya. Input sekolah adalah segala masukan yang dibutuhklan sekolah untuk terjadinya pemrosesan guna mendapatkan output yang diharapkan. Input sekolah antara lain manusia (man), uang (money), material (materials), metode-metode (methods), mesin- mesin (machine). Input disini dapat dikategorikan menjadi dua yaitu inputsumber daya dan input manajemen atau kepemiminan. Input sumberdaya meliputi sumberdaya manusia dan sumber dayalainnya. Input manajemen adalah seperangkat tugas, rencana, program, ketentuan-ketetuan untuk menjalankan tugas, pengendalian, dan kesan positif yang ditanamkan kepala sekolah kepada warga sekolah.input manajemen adlah input potensial bagi pembentuklan sistem yang efektif dan efisien. Kedudukan uang dalam input pendidikan sangat penting untuk membiayai semua program yang telah ditetapkan. Bahan-bahan adalah bahan fisik yang diperlukan untuk menunjang terjadinya proses pembelajaran di sekolah guna membentuk siswa seutuhnya.bahan-bahan tersebut adalah berupa sarana dan prasarana, alat-alat pendidikan/media, dan sumber pendidikan. Metode yaitu metode pembelajaran atau cara-cara, teknik, dan strategi yang dikembangkan sekolah dalam melaksanakan proses pendidikan. Sedangkan mesin-mesin adalah seperangkat yang mendukung terjadianya proses pembelajara dapat berupa teknologi komputer, radio, televisi, mobil, atalu media-media yang menggunakan teknologi. Alat-alat terebut diguanakan sekolah baik sebagai daya dukung maupun sebagai objek untuk dipelajari. Proses berlangsungnya sekolah pada intinya adalah berlangsungnya pembelajaran, yaitu terjadinya interaksi antara siswa dengan guru yang didikung oleh perangkat lai sebagai bagian darip proses pembelajaran. Daya dukung tersebut adalah satu kesatuan aksi yang menciptakan sinergi proses belajar mengajar, yaitu :
a. Proses kepemimpinan yang menghasilkan keputusan-keputusan kelembagaan, pemotivasian staf, dan lpenyebaran inovasi.
b. Proses manajemen yang menghasilkan aturan-aturan penyelenggaraan, pengkoordinasian kegiatan, memonitoring, dan evaluasi.
Proses kepemimpinan yaitu menghasilkan keputisan kelembagaan yang terjadi sebagai keputusan partisipatif atau keputusan bersama antara kepala sekolah, guru, siswa, orang tua siswa, para ahli dan orang-orang berkepentingan dalam pendidikan. Langkah lain yng penting dalam proses penyelenggaraan sekolah adalah monitoring dan evaluasi sebagai langkah untuk memperoleh kejelasan tentang output yang akan dicapai. Sekolah sebagai sistem, seharusnya menghasilkan output yang dapat dijamin kepastiannya. Ouput dari aktivitas sekolah adalah segala sesuatu yang kita pelajari didekolah, yaitu seerapa banyak yang dipelajari dan seberapa baik kita mempelajarinya. Output sekolah yaitu berupa kelulusan siswa. Output sekolah berfokus pada siswa, tetapi siswa yang memiliki kompetensi yangdipersyaratkan. Output sekolah adalah lulusan yang berguna bagi kehidupanyaitu lulusan yang bermanfaat bagi dirinya, keluarganya dan lingkungannya. Outcame pada pendidikan dasardan menengah adalah siswa dapat melanjutkan pendidikannya kejenjang yanglebih tinngi.


PENGERTIAN SEKOLAH EFEKTIF
Sekolah efektif adalah sekolah yang memiliki sistem pengelolaan yang baik, transparan dan akuntabel, serta mampu memberdayakan setiap komponen penting sekolah, baik secara internal maupun eksternal, dalam rangka pencapaian visi-misi-tujuan sekolah secara efektif dan efesien.
• Karakterstik sekolah efektif
- Organizational leadership (kepemimpinan organisasi)
- Curicullum leadership (kepemimpinan kurikulum)
- Supervisory leadership (pemimpin sebagai pengawas)
- Management (manajemen).
2. KONSEP SEKOLAH EFEKTIF
Di era globalisasi sekarang ini, kemajuan sekolah merupakan esensi dari pengelolaan sekolah melalui pemeliharaan mutu, responsive terhadap tantangan dan antisipatif terhadap perubahan – perubahan yang di akibatkan dari berubahnya tatanan internal sehingga tidak menimbulkan keadaan bergejolak dan ketidakpastian yang dapat mengancam runtuhnya berbagai tatanan yang telah diciptakan sedemikian rupa.
Globalisasi memberikan warna tersendiri bagi arah pencapaian tujuan pendidikan. Adanya arus globalisasi sangat berpengaruh terhadap pengembangan sekolah. Hanya sekolah yang berkualitas saja yang mampu eksis dalam global. Mutu sudah menjadi satu keharusan dan menjadi konsep yang paling manjur untuk menjawab tantangan global. Sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan, lembaga pendidikan khususnya perguruan tinggi harus melakukan berbagai langkah penataan baik internal maupun eksternal.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah perbaikan di bidang manajemen, salah satu aspek penting dalam penyelenggaraan pendidikan yang kurang mendapatkan perhatian jika dibanding dengan aspek-aspek lainnya. Salah satu konsep peraikan input, proses, dan output adalah TQM. TQM diartikan sebagai manajemen kualitas secara total dimana merupakan satu pendekatan yang sistematis, praktis, strategis, bagi penyelenggara pendidikan yang mengutamakan kepuasan pelanggan yang bertujuan meningkatan mutu.
TQM adalah komitmen pada mutu yang baik oleh tiap orang dalam suatu organisasi yang menekankan kesempurnaan oleh kerja tim dan proses peningkatan berlanjutan. Pencapaian tingkatan kualitas bukan merupakan hasil merupakan hasil penerapan cara instan jangka pendek untuk meningkatkan daya saing, akan tetapi pengimplementasian TQM mengisyaratkan kepemimpinan yang kontinyu. Mutu sekolah adalah mutu semua komponen yang ada dalam system pendidikan, artinya efektifitas sekolah tidak hanya dinilai dari hasil semata, tetapi bersinergi dengan berbagai komponen dalam mencapai tujuan yang ditetapkan dengan mutu.
Asas terpenting dan menjadi landasan bergerak dalam pengelolaan pendidikan menuju sekolah efektif adalah “semua anak dapat belajar”. Hal ini mengisyaratkan bahwa sekolah merupakan wahana yang menyediakan tempat yang terbaik bagi anak untuk belajar, dimana semua upaya manajemen dan kepemimpinan yang terjadi di sekolah diarahkan bagi usaha membuat semua peserta didik belajar.
Efektivitas belajar bukan hanya menilai hasil belajar siswa, tetapi semua upaya yang menyebabkan anak belajar. Hal ini terkait dengan fungsi sekolah sebagai tempat belajar yang memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan pengalaman pembelajaran yang bermutu bagi peserta didik. Dengan demikian, sekolah efektif adalah sekolah yang menjalankan fungsinya sebagai tempat belajar yang paling baik yang menyediakan layanan pembelajaran yang bermutu bagi siswa. Sekolah merupakan suatu institusi yang didalamnya terdapat komponen guru, siswa, dan staf administrasi yang masing-masing mempunyai tugas tertentu dalam melancarkan program.
Keberhasilan suatu sekolah merupakan ukuran bersifat mikro yang didasarkan pada tujuan dan sasaran pendidikan pada tingkat sekolah sejalan dengan tujuan pendidikan nasional serta sejauh mana tujuan itu dapat tercapai pada periode tertentu sesuai dengan lamanya pendidikan yang berlangsung disekolah.
Pengertian umum sekolah efektif juga berkaitan dengan perumusan apa yang harus dikerjakan dengan apa yang telah dicapai. Sehingga suatu sekolah akan disebut efektif jika terdapat hubungan yang kuat antara apa yang telah dirumuskan untuk dikerjakan dengan hasil-hasil yang dicapai oleh sekolah, sebaliknya sekolah dikatakan tidak efektif bila hubungan tersebut rendah.
Efektivitas sekolah menunjukkan pada tingkat kesesuaian antara hasil yang dicapai berupa achievements atau observed output dengan hasil yang diharapkan berupa objectives, targets, intended outputs yang telah ditetapkan. Sekolah efektif adalah sekolah yang membuat prestasi tidak saja pada siswa tetapi pada semua komponen yang melingkupinya. Parameter untuk mencapai efektifitas dinyatakan sebagai angka nilai rasio antara jumlah hasil yang dicapai dalam kurun waktu tertentu dibandingkan dengan jumlah yang ditargetkan dalam kurun waktu tertentu.
Efektivita sekolah juga terkait pula dengan kualitas. Kualitas adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh dari lulusan yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang ditentukan atau yang tersirat misalnya nilai hasil ujian akhir, prestasi olahraga, prestasi karya tulis ilmiah, dan prestasi pentas seni. Dengan demikian sekolah efektif adalah sekolah yang mampu mengoptimalkan semua masukan dan proses bagi ketercapaian output pendidikan yaitu prestasi sekolah terutama prestasi siswa yang ditandai dengan dimilikinya semua kemampuan berupa kompetensi yang sipersyaratkan didalam belajar.



4. Ciri-ciri dan Karakteristik Sekolah Efektif
Tidak semua sekolah yang memiliki kelengkapan semua komponen sistem dikatakan efektif. Penekanan keefektifan sekolah adalah pada proses belajar yang berlangsung secara efektif atau ada kterlibatan berbagai pihak terutama siswa dan guru sebagai subjek belajar. Ada beberapa komponen penting yang turut menentukan keberhasilan sekolah efektif, yaitu pengaturan kelembagaan yang didasarkan pada prestasi dan kenyamaan staf, perhatian terhadap kebutuhan, aspirasi, dan karier staf, pengembangan budaya sekolah dan manajemen modern yang didasarkan pada share, care dan fair.

Ciri-ciri sekolah efektif
Ciri-ciri Indikator
Tujuan sekolah dinyatakan secara jelas dan spesifik tujuan sekolah :
-dinyatakan secara jelas
- digunakan untuk megambil keputusan
- dipahami oleh guru, staf, dan siswa
Pelaksanaan kepemimpinan pendidikan yang kuat oleh kepala sekolah Kepala sekolah :
-bisa dihubungi dengan mudah
- bersifat responsif kepada guru dan siswa
- responsif kepada orang tua dan masyarakat
- melaksanakan kepemimpinan yang berfokus kepada pembelajaran
- menjaga agar rasio antara guru/siswa sesuai dengan rasio ideal
Ekspektasi guru dan staf tinggi Guru dan staf:
-yakin bahwa semua siswa bisa belajar dan berprestasi
- menekankan pada hasil akademis
- memandang guru sebagai penentu terpenting bagi keberhasilan siswa.
Ada kerjasama kemitraan antara sekolah, orang tua dan masyarakat Sekolah :
-komunikasi secara positif dengan orang tua
- memelihara jaringan serta dukingan orang tua dan masyarakat
- berbagi tanggung jawab untuk menegakkan disiplin dan mempertahankan keberhasilan.
Menghadiri acara-acara penting di sekolah.
Adanya iklim yang positif dan kondusif bagi siswa untuk belajar Sekolah :
-rapi, bersih, dan aman secara fisik
- dipelihara secara baik
- memberi penghargaan kepada yang berpestasi
- memberi penguatan terhadap perilaku positif siswa
Siswa :
-menaati peraturan sekolah dan aturan pemerintah daerah
-menjalankan tugas/kjewajiban tepat waktu.
Kemajuan siswa sering dimonitor Guru memberi siswa :
-tugas yang tepat
- umpan balik secara cepat/segera
- kemampuan berprestasi dikelas secara optimal
- penilaian hasil belajar dari berbagai segi.
Menekankan kepada keberhasilan siswa dalam mencapai keberhasilan siswa dalam mencapai keterampilan aktivitas yang esensial Siswa :
-melakukan hal terbaik untuk mencapai hasil belajar ;
yang optimal, baik yang bersifat akademis maupun non akademis.
- memperoleh keterampilan yang esensial
Kepala sekolah :
Menunjukan komitmen dan mendukung program keterampilan esensial
Guru :
Menerima bahan yang memadai untuk mengajarkan keterampilan yang esensial
Komitmen yang tinggi dari SDM sekolah terhadap program pendidikan Guru :
Membantu merumuskan dan melaksanakan tujuan fpengembangan sekolah.
Staf :
-memperkuat dan mendukung kebijakan sekolah dan pemerintah daerah
- menunjukkan profesionalisme dalam bekerja.

David A. Squires berhasil merumuskan ciri-ciri sekolah efektif yaitu :
1. Adanya standar disiplin yang berlaku bagi kepala sekkolah, guru, siswa, dan karyawan di sekolah;
2. Memiliki suatu keteraturan dalam rutinitas kegiatan dikelas;
3. Mempunyai standar prestasi sekolah yang sangat tinggi;
4. Siswa diharapkan mampu mencapai tujuan yang telah direncanakan
5. Siswa diharapkan lulus dengan menguasai pengetahuan akademik
6. Adanya penghargaan bagi siswa yang berprestasi
7. Siswa berpendapat kerja keras lebih penting daripada faktor keberuntungan dalam meraih prestasi
8. Para siswa diharapkan mempunyai tanggungjawab yang diakui secara umum
9. Kepala sekolah mempunyai program inservice,, pengawasan, supervisi, serta menyediakan waktu untuk membuaat rencana bersama-sama dengan para guru yang memungkinkan adanya umpan balik demi keberhasilan prestasi akademikya.
Jaap Scheerens menyatakan bahwa sekolah efektif mempunyai lima ciri penting yaitu :
1. Kepemimpinan yang kuat
2. Penekanan pada pencapaian kemampuan dasar
3. Adanaya lingkungan yang nyaman
4. Harapan yang tinggi pada prestasi siswa
5. Penilaian secara rutin mengenai program yang dibuat siswa
Mackenzie mengidentifikasikan tiga dimensi pendidikan efektif yaitu kepemimpinan, keefektifan dan efesiensi serta unsur pokok dan penunjang masing-masing dimensi tersebut
Edmons mewnyebutkan bahwa ada lima karakteristik sekolah efektif yaitu :
1. Kepemimpinan dan perhatian kepala sekolah terhadap kualiltas pengajaran
2. Pemahaman yang mendalam terhadap pengajaran
3. Iklim yang nyaman dan tertib bagi berlangsungnya pengajara dan pembelajaran
4. Harapan bahwa semua siswa minimal akan menguasai ilmu pengetahuan tertentu
5. Penilaian siswa yang didasarkan pada hasil pengukuran hasil belajar siswa
Pengetahuan lain mengenai sekolah efektif adalah sebagai berikut :
1. Mampu mendemontrasikan kebolehannya mengenai seperangkat kriteria
2. Menetapkan sasaran yang jelas dan upaya untuk mencapainya
3. Adanya kepemimpinan yang kuat
4. Adanaya hubungan yang baik antara ssekolah dengan orang tua siswa
5. Pengembanga nstaf dan iklim sekolah yang kondusif untuk belajar
Metode lain yang dipakai untuk mengidentifikasikan sekolah yang efektif adalah : penggunaan standar tes, pendekatan reputasi, dan penggunaan evaluasi sekolah serta pengembangan berbagai aktivitas.
Edward Heneveld mengungkapkan serangkaian indikator berupa 16 faktor yang berkenaan dengan sekolah efektif yaitu ;
1. Dukungan orang tua siswa dan lingkungan
2. Dukungan yang efektif dari sistem pendidikan
3. Dukungan materi yang cuku
4. Kepemimpinan yang efektif
5. Pengajaran yang baik
6. Fleksibilitas dan otonomi
7. Waktu yang cukup disekolah
8. Harapan yang tinggi dari siswa
9. Sikap yang positif dari para guru
10. Peraturan dan disiplin
11. Kurikulum yang terorganisir
12. Adanya penghargaan dan insentif
13. Waktu pembelajaran yang cukup
14. Variasi strategi pembelajaran
15. Frekuensi pekerjaan rumah
16. Adanya penilaian dan umpan balik sesering mungkin.

Karakteristik sekolah efektif Pam Sammors
Aspek indikator
Profesional leadership -firm and purposeful
- a participate approach
- the leading profesional
Shared vision and goals -unity of purpose
- consistency of practise
- collegiallity and collaboration
A learning environment -an ordery atmosphere
- an attractive working environment
- maximation of learning time
Learning -academic emphasis
- focus on achievement
Purposeful teaching -high expectation all round
- communication expectation
- providing intelectual challenge
Positive reinforcement -clear and fair dicipline
- feedback
Monitoring progress -monitoring pupil performance
- evaluating school performance
Pupil right and responsibility -raising pupil self esteem
- position of responsibility
- control of work
Home/school partnership Parental involvement in their children’s learning
A learning organization Scholl based staff development

Bank dunia mengidentifikasikan empat kelompok karakteristik sekolah efektif yaitu :
a. Supporting Inputs (input dukungan)
Karakteristik pertama ditinjau dari sudut input dukungan yaitu perangkat-perangkat yang turut menjelmakan sekolah efektif ditinjau dari dukungan sekolah. Dukungan dari siswa adalah kesadaran siswa akan hak dan kewajibanny disekolah dan belajar dengan prinsip kejujuran. Dukungan guru dan staf lain adlah menciptakan kondisi belajar yang sehat. Dukungan orang tua dan masyarakat terhadap program sekolah berupa dukungan terhadap sarana prasarana, kelengkapan buku sumber, dan alat-alat praktik, serta adanya dukungan sistem yang diselenggarakan dengan efisien dan efektif.
b. Enabling conditions (kondisi yang memungkinkan)
Yaitu kondisi yang membuat sekolah efektif itu mungkin akan terwujud dengan kondisi yang diciptakan oleh lingkungan atau sistem sekolah


c. School climate (iklim sekolah)
Adalah indikator sekolah efektif yang menekankan pada keberadaan rasa menyenangkan dari suasana sekolah,bukan saja dari kondisi fisik, tetapi keseluruhan aspek internal organisasi.
d. Teaching learning prosess (proses pengajaran guru)
Sekolah merupakan tempat belajar yang memberikan layanan pembelajaran bermutu melalui strategi pembelajaran yang bervariasi, penilaian yang kontinyu dengan follow up yang cepat dan tepat, mendorng partisipasi siswa dalam pembeljaran serta memperhatikan kehadiran siswa, pelaksanaan tugas-tugas siswa dan keberlanjutan tugas-tugasnya.

5. KEPEMIMPINAN SEKOLAH EFEKTIF
Kata pemimpin diartikan oleh para pempraktik sebagai orang yan menrapkan prinsip-prinsip dan tenik yang memastikan motivasi, disiplin dan produktivitas dalam bekerjasama dengan orang, tugas dan situasi agar dapat mencapai tujuan organisasi. Sebelum mengerti akan sifat kepemimpinan maka langkah awal harus megetahui sifat kekuasaan karena kepemimpinan adalah bentuk khusus dari kekuasaan yang melibatkan.
Kepemimpinan adalah aspek terpenting dari oraganisasi melalui penanganan perubahan dan mananjemen yang dilakukan sehingga dapat mmberi dampak posotif dari perkembangan organisasi.
Macam-macam kepemimpinan yang dipandang representative bagi penyelenggaraan organisasional sekolah yang efektif, yaitu :
a. Kepemimpinan trensaksional
Kepemimpinan transaksiona adalah kepemimpnan yang menekankan pada tugas yang diemban bawahan. Kepemipinan transaksional tidak mengembangkan pola hubungan laizez fair yaitu memberikan sepenuhnya karyawan untuk menentukan sendiri pekerjaannya karena dikhawatirkan dengan keadaan personel yag perlu pembinan, pola ini dapat menjadikan malas dan tidak jelas apa yang ikerjakan,pola yang diemban yaitu pola timbale balik yang dapat menguntungkan, pemimpin mengetahui jabatan yang sesuai engan peerjan yang hars diakukan.
b. Kepemimpinan Transformasional atau katalisator
Kepemimpinan transformasiona adalah suatu proses yang pada dasarnya pemimpi dan karyawan salng menaikkan diri ketingkat moralitas dan motivasi yag kebih tinggi. (burns, 1978). Pemimpin tranformasiona meruakan pemimin yang berpengalaman dan wawasan jauh keepan serta berupaya untuk memperbaiki dalam perkembangan organisasi untuk saat ini ataupun untuk masa yang akan datang dan juga sebagai reactor, pengubah sistem untuk kearah yang lebih baik dan meningkatkan SDM.
c. Kepemimpinan Visioner
Kepemimpinan vsioner adalah kemampuan pemimpin dalam mencitakan, merumuskan, mensosialisasikan dan mengimplemenaskan pemikiran-pemikiran ideal yang berasal dari dirinya atau sebagai hasil ineraki sosial diantara oragnsasi dan stakeholders yang diyakini ebagai cita-cita oraganisasi dimasa depan yang harus diarah atau diwujudkan melalui komitmen semua anggota.
Ciri-ciri pemimpin visioner ang bekualitas meurut John Adair, yaitu :
1. Memiliki integritas pribadi
2. Memiliki antusiasme terhadap perkembangan lembaga yang diembannya
3. Mengembangkan kehangatan, budaya dan iklim organisasi
4. Memiliki ketenangan dalam manajemen organisasi
5. Tegas dan adil dalam mengambil tindakan / kebijakan kelembagaan.

BAB III
PENUTUP

Sekolah memiliki misi mendidik siswanya agar dapt melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi, meningkatkan pengetahuan dan hubungan timbal balik dengan masyarakat.efektifitas sekolah dapat tercermin dari profil sekolah yang memiliki keteratran dalam berbagai aspek untuk mencapi tujuan. Aspek-aspek tersebut antara lain siswa, guru, dan tenaga kependidkan lainnya, kurikulum, sarana prasarana, kegiatan belajar, ekstrakurikuler, bimbingan dan konseling, kemitraan sekolah dengan masyarakat sampai pada kegiatan-kegiatan khusus yang berkembang atas kebutuhan dan inspirasi sekolah. Orang yang bertanggung jawab atas manajemen sekolah adalah seorang kepala sekolah yang memiliki karakteristik kepemimpinan karena untuk menggerakan orang-orang diperlukan pengaruh pimpinan yang memiliki kapabilitas sebagi pemimpin yang berkualitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar