Sabtu, 25 Juni 2011

pengertian bimbingan dan konseling

Bimbingan menurut bahasanya merupakan terjemahan dari guidance yang didalamnya terkandung beberapa makna. Sertzer & Stone (1966) menemukakan bahwa guidance berasal kata guide yang mempunyai arti to direct, pilot, manager, or steer (menunjukkan, menentukan, mengatur, atau mengemudikan). Sedangkan menurut W.S. Winkel (1981) mengemukakan bahwa guidance mempunyai hubungan dengan guiding: “ showing a way” (menunjukkan jalan), leading (memimpin), conducting (menuntun), giving instructions (memberikan petunjuk), regulating (mengatur), governing (mengarahkan) dan giving advice (memberikan nasehat) Sedangkan secara istilah, ‘bimbingan’ diartikan dengan pengertian yang beragam oeh para ahli namun dengan satu kata kunci yang sama yaitu “membantu”. Mungkin hal ini agak bersebrangan dengan pengertian bimbingan secara bahasa yang lebih menekankan peran aktif pembimbing sedangkan orang yang dibimbing lebih pasif. Akan tetapi proses bimbingan pada saat sekarang lebih mengacu kepada peran aktif seorang yang dibimbing untuk dapat menetukan langkah apa yang akan diambil ketika menghadapi masalah, sedangkan pembimbing tidak lebih sebagai orang yang membantu dalam pemecahan masalah yang sedang dihadapi. Berikut saya cantumkan beberapa pengertian bimbingan menurut para ahli:
• Miller (I. Djumhur dan Moh. Surya, 1975) mengartikan bimbingan sebagai proses bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum di sekolah, keluarga dan masyarakat.
• Peters dan Shertzer (Sofyan S. Willis, 2004) mendefiniskan bimbingan sebagai : The process of helping the individual to understand himself and his world so that he can utilize his potentialities.
• United States Office of Education (Arifin, 2003) memberikan rumusan bimbingan sebagai kegiatan yang terorganisir untuk memberikan bantuan secara sistematis kepada peserta didik dalam membuat penyesuaian diri terhadap berbagai bentuk problema yang dihadapinya, misalnya problema kependidikan, jabatan, kesehatan, sosial dan pribadi. Dalam pelaksanaannya, bimbingan harus mengarahkan kegiatannya agar peserta didik mengetahui tentang diri pribadinya sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
• Jones et.al. (Sofyan S. Willis, 2004) mengemukakan : Guidance is the help given by one person to another in making choice and adjusment and in solving problem.
• Djumhur dan Moh. Surya, (1975) berpendapat bahwa bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis kepada individu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, agar tercapai kemampuan untuk dapat memahami dirinya (self understanding), kemampuan untuk menerima dirinya (self acceptance), kemampuan untuk mengarahkan dirinya (self direction) dan kemampuan untuk merealisasikan dirinya (self realization) sesuai dengan potensi atau kemampuannya dalam mencapai penyesuaian diri dengan lingkungan, baik keluarga, sekolah dan masyarakat.
• Dalam Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah dikemukakan bahwa “Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan”.
• Prayitno, dkk. (2003) mengemukakan bahwa bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karier, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.

Dari semua pendapat tersebut di atas dapat kita ambil beberapa kata kunci yang berkaitan dengan pengertian bimbingan, diantaranya:
• Proses bantuan agar tercipta pemahaman diri untuk menyesuaikan diri di mana saja berada
• Bantuan untuk mengenal diri dan lingkungan sehingga ia dapat menggunakan potensinya
• Kegitan yang terorganisir dan sistematis sehingga menyadari tentang dirinya sebagai individu dan anggota masyarakat
• Bantuan untuk membuat keputusan, pengaturan dan pemecahan masalah
• Kegiatan yang berkesinambungan agar tercipta self understanding, self acceptance, self direction, dan self realization
• Pelayanan secara personal atau kelompok agar dapat mencapai kemandirian dan perkembangan yang optimal

2.2. Pengertian Konseling
Secara Etimologi berasal dari bahasa Latin “consilium “ yang artinya “dengan” atau “bersama” yang dirangkai dengan “menerima atau “memahami” . Sedangkan dalam Bahasa Anglo Saxon istilah konseling berasal dari “sellan” yang berarti ”menyerahkan” atau “menyampaikan”
Konseling meliputi pemahaman dan hubungan individu untuk mengungkapkan kebutuhan-kebutuhan,motivasi,dan potensi-potensi yang yang unik dari individu dan membantu individu yang bersangkutan untuk mengapresiasikan ketige hal tersebut. (Berdnard & Fullmer ,1969)
Pengertian Konseling menurut ahli adalah:
1. Pepinsky & Pepinsky,dalam Shertzer & Stone,1974
• Konseling adalah suatu proses interaksi antara dua orang individu,masing-masing disebut konselor dan klien.
• Dilakukan dalam suasana yang profesionalBertujuan dan berfungsi sebagai alat (wadah) untuk memudahkan perubahan tingkah laku klien.
2. Smith,dalam Shertzer & Stone,1974
• Konseling merupakan suatu proses pemberian bantuan
• Bantuan diberikan dengan meng interpreswtasikan fakta-fakta atau data,baik mengenai individu yang dibimbing sendiri maupun lingkungannya,khususnya menyangkut pilihan-pilihan,dan rencana-rencana yang dibuat.
3. Division of Conseling Psychologi
• Konseling merupakan proses pemberian bantuan
• Bantuan diberikan kepada individu-individu yang sedang mengalami hambatan atau gangguan dalam proses perkembangan.
4. Mc. Daniel,1956
• Konseling merupakan rangkaian pertemuan antara konselor dengan klien.
• Dalam pertemuan itu konselor membantu klien mengatasi kesulitan-kesulitanyang dihadapi.
• Tujuan pemberian bantuan itu adalah agar klien dapat menyesuaiaknnya dirinya,baik dengan diri maupun dengan lingkungan.

2.3. Persamaan dan Perbedaan antara Bimbingan dan Konseling
Dengan memperhatikan pengertian bimbingan dan konseling diatas, maka dapat diketahui persamaan dan perbedaannya. Dapat dipaparkan sebagai berikut.
2.3.1. Persamaan
Persamaannya lebih jelas terlihat pada tujuan yang hendak dicapai, yaitu sama-sama berusaha untuk memandirikan individu, sama-sama diterapkan dalam program persekolahan, dan sama-sama mengikuti norma-norma yang berlaku di lingkungan masyarakat tempat kedua kegiatan itu diselenggarakan. Dengan kata lain, bimbingan itu merupakan satu kesatuan dengan konseling yang mana konseling berada dalam kesatuan bimbingan tersebut.
2.3.2. Perbedaan
Istilah bimbingan dan konseling juga memiliki perbedaan yang lainya. Perbedaannya terletak pada isi kegiatan dan tenaga yang menyelenggarakan. Dari segi isi, Bimbingan lebih banyak bersangkut paut pada usaha pemberian lnformasi dan kegiatan pengumpulan data tentang siswa dan lebih menekankan pasa fundi pencegahan. Sedangkan konseling merupakan bantuan yang dilakukan dalam pertemuan tatap muka atara dua orang manusia yaitu antara kondelor dan klien.
Dilihat dari segi tenaga,bimbingan dapat dilakukan oleh orangtua, guru, walikelas, kepala sekolah, dan orang dewasa lainya kepada siswa yang memerlukanya. Sedangkan konseling hanya dapat dilakukan oleh tenaga terlatih dan terdidik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar