Minggu, 26 Juni 2011

metode pembelajaran problem posing

Pembelajaran problem posing mulai dikembangkan pada tahun 1997 oleh Lyn D. English dan awal mulanya diterapkan dalam mata pelajaran matematika (Suyitno, 2004). Model pembelajaran problem posing mulai masuk ke Indonesia pada tahun 2000. Kemudian model ini dikembangkan pada mata pelajaran yang lain.
Problem posing mempunyai beberapa arti, problem posing adalah perumusan masalah yang berkaitan dengan syarat-syarat soal yang telah dipecahkan atau alternatif soal yang masih relevan (Suharta, 2000: 93). “Problem posing essentially means creating a problem with solutions unknown to the target problem solver the problem create for” (Leung, 2001). Pada prinsipnya, model pembelajaran problem posing adalah model pembelajaran yang mewajibkan para siswa untuk mengajukan soal sendiri melalui belajar (berlatih soal) secara mandiri (Suyitno, 2004). Problem posing adalah perumusan soal sederhana atau perumusan ulang masalah yang ada dengan perubahan agar lebih sederhana dan dapat dikuasai. Dalam pembelajaran matematika, sebenarnya pengajuan masalah (problem posing) menempati posisi yang strategis. Dalam hal ini siswa harus menguasai materi dan urutan penyelesaian soal secara mendetail. Hal tersebut akan tercapai jika siswa memperkaya pengetahuannya tidak hanya dari guru melainkan perlu belajar mandiri.
(Suyitno, 2004), menjelaskan bahwa problem posing diaplikasikan dalam tiga bentuk aktifitas kognitif matematika sebagai berikut:
1) Presolution posing, siswa membuat pertanyaan berdasarkan pernyataan yang dibuat oleh guru.
2) Within solution posing. siswa memecah pertanyaan tunggal dari guru menjadi sub-sub pertanyaan yang relevan dengan pertanyaan guru.
3) Post solution posing, siswa membuat soal yang sejenis, seperti yang dibuat oleh guru.
Problem posing merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengembangkan kecakapan berpikir siswa karena dalam pembelajaran ini, siswa dikondisikan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai literatur, merumuskan soal atau pertanyaan dan situasi yang ada, menentukan jawaban atau pemecahan dari permasalahan yang mereka buat serta mencari alternatif pemecahannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar